World News

Ririn Ekawati Trauma Sama Anak Pejabat

Monday, May 30, 2011

Ririn Ekawati Trauma Sama Anak Pejabat
Ririn Ekawati Foto: Acat


Kamis, 05 Mei 2011 13:23
Kapanlagi.com - Kandasnya rumah tangga Ririn Ekawati dengan Edwin Abeng, membuatnya tak ingin kepikiran untuk menikah kembali. Meski dia masih betah untuk berdua bersama anaknya, namun dia membantah jika trauma untuk memulai rumah tangga baru kembali."Belum kepikiran, trauma sih enggak. Sekarang fokus ke kerjaan dan anak. Cari laki-laki yang tulus dan mau menerima aku apa adanya dengan anak, itu agak susah. Kalau memang nikah, ya dengan pria yang tepat. Kalau untuk cari kayaknya enggak deh," ujarnya saat dijumpai di Rusun Harun , Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (4/5).
Ririn menambahkan bahwa dia tak ada target untuk segera menikah kembali,. Menurutnya perjalanan hidup tak ada yang diduga, seperti yang dijalaninya. Bagi Ririn dia mencoba menikmati serta mensyukuri.
"Aku enggak ada target, aku gak sangka jadi pemain film, menikah dan untuk jadi janda. Jadi aku jalani, syukurin dan aku nikmatin jadi gak ada target kapan nikah, punya anak lagi. Kalau pas waktunya gak berhasil bisa sakit hati," terang Ririn yang pernah diajak nikah oleh pacarnya selepas 2 tahun perceraian.
"Pernah ada, jadi Aku cerai hampir empat tahun yang lalu. Setelah satu tahun perceraian aku baru berani buka hati dan Dua tahun lalu, ada yang pernah mengajakku menikah tapi baru sekedar sayang aja gak lebih, sampai satu titik pacarku itu ngajakin nikah tapi aku bilang belum bisa. Aku bilang gitu aja akhirnya putus juga, apalagi kalau aku terima ajakan nikahnya nanti yang ada cerai lagi," jelasnya.
Meski tak trauma untuk menikah lagi, namun Ririn mengaku masih trauma untuk memilih calon suami dari kalangan pejabat. Untuk jodohnya Ririn hanya ingin suami dari kalangan biasa yang bertanggung jawab.
"Trauma sama anak pejabat.hehehe... Kayaknya gak usah deh, mendingan dari orang biasa-biasa aja yang bisa bertanggung jawab dan bahagiakan aku. Soalnya aku mau hidup normal karena jujur aku sudah pernah melewati jadi 'seseorang' dan itu tidak menjanjikan kebahagian apa-apa

0 comments:

Post a Comment