World News

Perang 6 Produsen Motherboard -

Saturday, March 19, 2011




 Part 1
Chipset KT266A kian populer saja. Performanya sudah tak perlu diragukan lagi, sehingga makin banyak produsen motherboard yg berlomba-lomba mengeluarkan motherboard KT266A andalannya.
Ada 6 produsen motherboard kelas kakap yg akan saling berjual beli pukulan disini, yaitu ABIT, ASUS, EPOX, CHAINTECH, MSI, dan SOYO.
Siapakah yg akan pulang dengan kursi roda? Siapakah yg akan berjalan pulang dengan satu kaki? Siapakah yg akan terbaring lesu diatas tandu?
Simak saja tawuran berikut ini.....
Chipset AMD761 memang patut dikenang akan kesuksesannya memelopori lahirnya chipset DDR utk motherboard socket-A. Namun masa-masa jayanya telah usai.
Awal kehancuncuran chipset AMD761 dimulai semenjak kekalahan motherboard AMD761 tercepat (ABIT KG7) oleh motherboard KT266A kelas value (CHAINTECH 7VJDA) yg harganya jauh lebih murah.
Kekalahan tsb telah dibahas di artikel yg lalu, dan semenjak itu pula motherboard AMD761 tak layak dibeli lagi karena sekarang telah tiba jamannya KT266A....
Moterboard berchipset VIA KT266A sudah semakin matang & dewasa, meski VIA merupakan produsen yg sering melepas chipset yg masih prematur ke pasaran sehingga kerap menimbulkan bug, namun support dan update driver yg diberikan VIA boleh dibilang yg terbaik di dunia.
Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini chipset KT266A adalah chipsert socket-A yg tercepat dan cukup matang. Memang chipset KT333 sudah melambai-lambai diambang pintu, tapi kematangannya patut dipertanyakan, selain itu perbedaan performanya masih kurang signifikan dibanding KT266A yg notabene jauh lebih matang.
Jadi pilihan terbaik utk saat ini adalah mengambil motherboard berchipset KT266A atau menunggu saja motherboard KT333A (bukan KT333), sebab umumnya chipset VIA yg tanpa kode"A" nasibnya selalu berakhir tragis. Ini sudah terbukti pada chipset KT133 dan KT266 yg layak dibilang sebagai produk gagal.
Sebelum menyimak perbandingan fasiltas dan hasil benchmark motherboard KT266A, ada baiknya anda melihat dulu keterangan singkat masing-masing peserta yg akan saling berjual beli pukulan...

EPOX 8KHA+ : OVERCLOKING FSB TERTINGGI

Bila ada kompetitor ABIT yg utama dalam hal overclock, EPOX adalah musuh ABIT yg pantas disebut.
Akhir-akhir ini motherboard EPOX memang berhasil mencuri hati para overcloker berkat pemberian fasilitas overcloking yg tidak dimiliki pesaingnya.
EPOX 8KHA+ merupakan motherboard KT266A pertama yg muncul dipasaran. Sudah menjadi rahasia umum bahwa resiko tampil sebagai yg pertama adalah menghadapi berbagai bug.
Di awal-awal peluncurannya EPOX memang sempat mengalami bug, yaitu problem hang sewaktu restart.
Namun pada motherboard yg beredar sekarang telah dilakukan penggantian chip BIOS dan revisi BIOS utk menghilangkan problem ini.
Meski di masa-masa awal peluncurannya tersandung masalah, tapi tak dapat disangkal bahwa EPOX adalah motherboard yg memiliki fasilitas overcloking terlengkap. Motherboard ini memiliki berbagai fasilitas overclocking yg tak dimiliki motherboard lain. Jadi tidaklah mengherankan bila motherboard ini telah berhasil meraih 30 international awards.
Dalam hal performa motherboard ini hanya bergerak dari posisi 1 s/d 3 saja. Bahkan dalam kondisi overclock, seringkali motherboard ini menempati posisi pertama.

ABIT KR7A /RAID : PEMBALASAN SI RAJA TWEAKING

Sebelum kehadiran ABIT KR7A, EPOX 8KHA+ boleh dibilang sebagai pilihan tunggal untuk overclocking.
Namun setelah kehadiran KR7A, EPOX 8KHA+ tak sendirian lagi.

ABIT KR7A memang merupakan motherboard KT266A yg paling terakhir diluncurkan ke pasaran.
Seperti kebiasaan lamanya, ABIT selalu takut utk menjadi yg pertama. ABIT boleh dibilang sebagai produsen yg tak memandang penting arti "keperawanan" & "yang pertama"

Meski para engineer ABIT sudah diberi waktu bertapa yg cukup lama utk meningkatkan kemampuannya, namun masih ada kekurangan pada kelengkapan fasilitas overcloking yg dimiliki motherboard ini.
Dalam hal kemampuan & kelengkapan overclocking ABIT memang masih harus mengakui keunggulan sesepuh motherboard KT266A yaitu EPOX 8KHA+. Namun dalam hal performa, jerih payah dan kesabaran ABIT tidaklah sia-sia. Sebab ABIT mampu menyajikan perfroma terbaik pada tingkat FSB yg sama.
Pada setting BIOSnya terlihat jelas bahwa ABIT KR7A dikaruniai jurus-jurus andalan tersendiri yg tak dimiliki motherboard lain.

ASUS A7V266E : PERFORMA TAK PERLU DIRAGUKAN

Tidak ada orang yg tak kenal ASUS. Promosinya yg gencar telah membuat orang yg awam di dunia komputer sekalipun pasti tahu siapa ASUS.
Motherboard ASUS selama ini terkenal akan kualitas, performa, dan harganya yg cenderung lebih mahal.
Ketiga unsur ini terbersit pula pada A7V266E.
Dalam kondisi pengujian dgn FSB standard sulit bagi motherboard lain utk meredam keberingasan A7V266E. Hanya ABIT yg terkadang masih sanggup menjinakkan motherboard ini pada FSB standard.
Namun dalam hal kemampuan overclocking FSB, motherboard ini tak mampu berkiprah sebaik ABIT & EPOX.
ASUS memang tampaknya tak berkonsentrasi pada kemampuan overclocking motherboard ini.
ASUS lebih memfokuskan pada performa yg cepat dalam kondisi FSB standard.
Sungguh disayangkan pula harga A7V266E yg mahal tsb telah membuat beberapa orang terpaksa mundur teratur.

SOYO K7V DRAGON PLUS! : KEREN & SUPER LENGKAP

Dalam hal kelengkapan fasilitas, tak ada motherboard lain di dunia ini yg cukup royal dalam memberikan fasilitas seperti K7V DRAGON PLUS.
Pada sekujur tubuh motherboard ini penuh bertatahkan fasilitas seperti onboard RAID, sound 6-channel, dan LAN. Ditambah lagi adanya bonus Smart Card Reader yg sungguh merupakan sesuatu yg cukup mencengangkan.
SOYO memang tampaknya memfokuskan pada kelengkapan fasilitas. Ini terlihat dari arti nama DRAGON yg dipilih
Kata DRAGON sendiri tsb merupakan singkatan dari:
D=DDR
R=RAID
A=Audio onboard 6-channel
G=Graphic AGP Pro
O=Overcloking
N=Network 10/100 MBps.

Selain sarat bermuatan fasilitas, sosok penampilan luarnya juga cukup klimis & berkharisma.
Tubuhnya yg berwarna coklat tua cukup serasi ketika dikombinasikan dgn slot PCI berwarna ungu.
Performa motherboard ini juga tidak mengecewakan. Meski performanya bukan tandingan ABIT & EPOX, namun dalam beberapa benchmark, sang naga mampu menjinakkan ASUS pada pengujian dalam kondisi overclock FSB.

CHAINTECH 7KJD : LENGKAP DAN SUPER MURAH

Ada satu hal yg sulit dipercaya pada motherboard ini, yaitu harganya yg TERLALU MURAH untuk ukuran motherboard yg fasilitasnya lengkap dan memiliki fasiltas overclocking yg cukup lengkap.
Keheranan terhadap harga yg murah ini semakin menjadi-jadi ketika menyadari bahwa motherboard ini ternyata menggunakaan sound onboard (hardware) 6 channel.
Chip sound onboard semacam ini jelas jauh lebih baik dibanding AC97 CODEC (software) yg dipergunakan pada motherboard EPOX dan MSI.
Tidak hanya itu, fasilitas Hardisk Instant Recovery merupakan inovasi bermanfaat yg akan menjaga keselamatan data anda.
Dalam hal performa, harus diakui bahwa tidak mungkin 7VJDA yg notabene motherboard kelas value mampu mengalahkan motherboard high-end seperti ABIT, EPOX, ASUS, dan SOYO. Namun yg patut dipuji adalah keberhasilan CHAINTECH 7VJDA utk mendongkel MSI K7T266PRO2 pada beberapa benchmark.

MSI K7T266 PRO2 /RU : MERAH & BERDARAH-DARAH 
 
Warna merah menyolok memang mungkin mencuri perhatian anda. Tapi daya tarik warna yg dipancarkan motherboard ini tak lebih seperti efek lampu di wisma prostitusi yg membuat para wanita terlihat lebih indah dari aslinya.
Meski warnanya terlihat menjanjikan, namun setelah digarap lebih mendalam, ternyata kinerja motherboard ini biasa-biasa saja.
Jangankan bermimpi utk mengalahkan ABIT, EPOX, ASUS, dan SOYO, bahkan utk mengalahkan CHAINTECH saja kadang motherboard MSI ini sering kesulitan.
Meski performanya patut dicela, namun motherboard ini masih mencoba menyuguhkan sesuatu yg lain drpd yg lain, yaitu support USB2. Namun konyolnya, saat ini sangat langka peralatan yg menggunakan interface USB2. Jadi sajian dari MSI ini tak ubahnya ibarat pepesan kosong belaka.
Kalaupun suatu ketika perangkat USB2 mulai banyak tersedia, saat itu VIA pasti sudah memberikan support USB2 pada chip southbridgenya, sehingga hampir dipastikan saat itu semua motherboard VIA bakal mensupport USB2.
Fasilitas sound onboard yg ditawarkan MSI pun ternyata masih chip AC97 CODEC yg notabene memperburuk kinerja system. Ini jelas bukan tandingan chip sound onboard 6-channel pada motherboard CHAINTECH, SOYO, dan ASUS.
Meskipun demikian, motherboard ini bisa jadi merupakan pilihan yg menarik bagi orang yg sangat menyukai warna merah.

PERBANDINGAN SECARA DETAIL

- Topik 1: Perbandingan Feature & Layout hardware
Kategori ini membahas tentang perbandingan aspek-aspek feature & layout motherboard seperti fan nortbridge, northbridge thermal paste, kapasitas memory maximal, slot memory, slot AGP, chip sound onboard, jumlah MOSFET, LED indicator, thermistor, Diagnostic indicator, onboard buzzer, RAID controller, fasilitas S.M.A.R.T
- Topik 2: Perbandingan fasilitas di BIOS utk tweaking & overclocking
Kategori ini membahas tentang perbandingan fasilitas setting di BIOS, seperti setting VCore, multiplier, FSB, Voltage DDR, fasilitas tweaking, dan PCI Latency Timer. (topik ini dibahas di Page 2)
- Topik 3: Special Feature, Plus & Minus
Kategori ini membahas tentang fasilitas special yg dimiliki motherboard, dan kelebihan & kekurangan yg dimilkinya. (topik ini dibahas di Page 3)
- Benchmarking
Berisi hasil pengujian performa ke-6 motherboard. (topik ini dibahas di Page 4)


TOPIK 1: FEATURE & LAYOUT HARDWARE


PERBANDINGAN FAN NORTHBRIDGE

Pendinginan pada northbridge merupakan hal yg penting, sebab chip nortbirdge selalu bekerja keras utk mengatur laju tranfer data antara CPU-AGP-System Memory.
Mengingat beban kerja northbridge yg berat tsb, keberadaan fan pendingin pada heatsink nortbridge merupakan syarat minimal utk menjaga kestabilan. Dalam kondisi overcloking FSB, chip nortbridge akan semakin panas dan nburuknya poendinginan pada nortbridge dapat mengakibatkan crash, maupun rusaknya chip nortbridge. Cukup banyak motherboard yg menemui ajal ketika dioverclock di FSB tinggi akibat buruknya pendinginan pada northbridge.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

Meskipun 8KHA+ menggunakan heatsink&fan yg terlihat biasa-biasa saja pada northbridgenya, namun ini sudah cukup utk menghantar motherboard ini melaju hingga FSB170 dgn penuh rasa percaya diri.
Sama seperti pada 8KHA+, KR7A menggunakan heatsink&fan yg penampilannya biasa-biasa saja, namun ini sudah cukup memuaskan.
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON Fan nortbridge pada A7V266E menggunakan design khusus utk mengarahkan udara udara panas dari northbridge agar tidak tersembur ke arah socket CPU Sama seperti pada A7V266E, fan nortbridge pada motherboard SOYO memiliki bentuk unik yg juga dimaksudkan utk mengarahkan buangan hawa panas dari northbridge CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2 7VJDA adalah satu-satunya motherboard KT266A yg memiliki heatsink northbridge paling besar. Dengan ukuran yg besar seperti ini fan tak lagi diperlukan.
Namun bila anda menambahkan fan, tentu pendinginannya akan jauh lebih bagus lagi dibanding para pesaingnya Pendinginan northbridge pada K7T266PRO2 adalah yg PALING PARAH. Selain heatsinknya cuma memiliki sedikit kisi-kisi, MSI juga terlalu pelit sehingga tak sudi menyertakan fan. Akibatnya suhu chip northbridge menjadi cukup panas

MSI MERAH & MEMBARA !!
Sesuai dgn warnanya yg merah, suhu chipset northbridge K7T266PRO2 cukup panas membara akibat jeleknya pendinginan pada northbridge motherboard ini.
Dengan menggunakan Laser-thermometer, terlihat bahwa suhu permukaan heatsink northbridge-nya saja sudah 48C, apalagi suhu chip northbridgenya !
Dalam hal pendinginan northbridge semua motherboard memberikan solusi yg bagus kecuali MSI.
MSI tampaknya terlalu sibuk mengurus warna pada motherboardnya daripada memikirkan solusi yg baik utk mendinginkan chip northbridgenya.

PERBANDINGAN THERMAL-PASTE PADA CHIP NORTHBRIDGE

Thermal paste poada chip nortbridge merupakan hal yg pentiong. Sebab tanpanya, tranfer panas tak akan berlangsung dgn baik. Heatsink nortbridge yg bagus sekalipun akan sia-sia bila tidak dipasang menggunakan thermal paste yg bagus dan merata.
Cukup disayangkan bahwa CHAINTECH dan MSI tidak menggunakan thermal paste tapi menggunakan thermal sticker yg daya hantar panasnya tidak sebaik thermal paste.
Ukuran heatsink nortbridge 7VJDA yg besar setidaknya masih menolong, namun ada baiknya anda menggantinya sendiri dgn thermal paste.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

EPOX sadar bahwa motherboard mereka bakal dioverclock di kisaran FSB166 keatas. Oleh karena itu polesan thermal paste pada northberidge cukup rata dan kental.
Sebagai produsen motherboard overcloker, ABIT SUNGGUH BERDOSA karena hanya memberikan sedikit sekali polesan thermal paste pada chipset northbridge.
Tindakan Ini sungguh berbahaya, karena dengan kondisi seperti ini chip northbridge dapat rusak kepanasan bila motherboard dioverclock terlalu tinggi.
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON

ASUS cukup royal dalam mengoleskan thermal paste pada chipset northbridge-nya.
SOYO sama sekali tidak mengoleskan thermal paste pada chipset northbridgenya. Namun di dalam box motherboard disertakan thermal paste utk anda oleskan sendi
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2

Heatsink northbridge
ditempel menggunakan thermal sticker
Heatsink northbridge
ditempel menggunakan thermal sticker



PERBANDINGAN KAPASITAS MEMORY MAXIMAL, SLOT MEMORY, SLOT AGP

Kapasitas memory maximal memang bukan merupakn hal penting bagi sebagian besar orang, terutam bagi yg merasa bahwa harga memory DDR cukup mahal.
Namun jumlah slot memory lebih penting karena akan mempermudah upgrade di kemudian hari.
Sebagai contoh: Dengan jumlah slot memory sebanyak 4 slot anda dapat menggunakan keping 256MB utk mencapai total memory 1GB. Namun apabila slot memory yg tersedia hanya 3 dan anda menginginkan kapasitas memory 1GB, maka anda harus menggunakan keping 512MB yg keberadaannya cukup jarang.
Selain jumlah slot, jarak antara slot memory dan slot AGP juga akan mempengaruhi kemudahan pemasangan keping memory mapun videocard.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

8KHA+ memiliki 3 slot memory. Kapasitas memory yg dapat ditampung maximal cuma 1.5GB saja. Ini merupakan motherboard dgn kapasitas memory paling rendah dibanding motherboard KT266A lainnya.
Posisi slot memory cukup jauh dari slot AGP sehingga Videocard yg terpasang tidak kan menghalangi klip pengait memory.
Slot AGP dilengkapi retention clip agar videocard tidak mudah terlepas dari tempatnya. Meskipun ini demi keamanan naum bagi orag yg sering bongakr pasang justru dapat merepotkan karena mempersulit kita utk melepas Videocard yg terpasang (jari kita harus membuka pengaitrnya dulu)
KR7A merupakan motherboard yg memiliki slot memory terbanyak. Kapasitas maximal memory hingga 4GB dimungkinkan berkat penggunaan 4 slot memory.
Bila memory yg digunakan tipe Unbuffered, kapasitas maximal berkurang menjadi 3GB.
Posisi slot DIMM dgn slot AGP kurang jauh sehingga videocard yg terpasang akan menghalangi slot DIMM1, namun ini bukan masalah sebab urutan pemasangan memory dimulai dari slot DIMM4.
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON PLUS

A7V266E memiliki 3 slot DIMM, dengan total kapasitas memory 3GB.
Jarajk ntara slot DIMM dgn slot AGP cukup jauh ke arah samping, sehingga sepanjang apapun VGA card tetap tidak akan mennghalangi klip slot DIMM.
Motherboard ini menggunakan slot AGP Pro. Namun hingga saat ini belum ada Videocard yg dapat memanfaatkan slot AGP Pro
K7V Dragon Plus juga memilki 3 slot DIMM dengan kapasitas maximal 3GB (bila menggunkana unbuffered DDR).
Sama seperti A7V266E, posis slot DIMM K7V Dragon Plus cukup jauh ke arah samping, sehingga sepanjang apaun videocard anda pasti tidak akan menghalangi pengait slot DIMM.
Motherboard ini juga menggunakan slot AGP Pro yg saat ini masih belum berguna.
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2  7VJDA memiliki 3 slot DIMM dengan kapasitas maximal 3GB.
Untuk ukuran motherboard kelas value ini merupakan kemewahan, sebab 8KHA+ yg kelas high-end saja cuma mampu menampung memory hingga 1.5GB saja.
Posisi slot DIMM terlalu dekat dgn slot AGP sehingga videoard yg terpasang dapat menghaligi pemasangan memory di DIMM3, bila videocard cukup panjang bukan tidak mungkin seluruh slot terhalang videocard
K7T266PRO2 juga memiliki 3 slot DIMM dengan kapasitas maximal 3GB.
Posisi slot DIMM kurang jauh dari slot AGP sehingga pengait DIMM1 terbentur Videocrad. Bila videocard panjang tentu saja akan menyulitkan pemasangan memory di seluruh slot DIMM.
Slot AGP dilengkapi AGP rentention. Meskipun merupakan fasiltas extra, tapi justru merepotkan bongkar pasang videocard.

Dalam hal jumlah slot memory jelas ABIT juaranya, namun dalam hal layout slot DIMM & slot AGP jelas ASUS dan SOYO yg patut diacungi jempol.



PERBANDINGAN CHIP ONBOARD SOUND

Keberadaan chip Onboard sound boleh dibilang penting, terutama bagi kalangan yg mengutamakan budget.
Semua motherboard yg diuji memiliki chip sound onboard kecuali ABIT KR7A. Mungkin ABIT berpikir bahwa konsumennya pasti kalangan atas yg tidak akan puas dgn suara dari onboard sound, sehingga minimal pasti pakai soundcard SB Live value .
Memang performa kulaitas chip sound onboard AC97 kurang memuaskan, karena chip AC97 adalah AUDIO CODEC yg mengemulasikan suara secara software, sehingga sangat menurunkan kinerja system
Namun perlu juga diingat bahwa utk mendapat SB Live yg termurah anda harus merogoh sekitar $40 dari kocek anda.
Untunglah beberapa motherboard ada yg dilengkapi chip sound onboard HARDWARE 6-Channel yg notabene sama dgn soundcard dan jauh lebih bagus dibanding chip sound onboard AC97 (Software)

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

Meski tergolong sebagai motherboard overcloker, EPOX tak lupa menyertakan sound onboard AC97. Meski chip AC97 tergolong chip Audio Software yg SANGAT menurunkan kinerja system, namun paling tidak anda masih bisa menikmati suara sambil menabung utk membeli Sound Card TIDAK ADA
ONBOARD SOUND
ABIT berkeyakinan bahwa orang yg mampu membeli ABIT pasti mampu membeli sound card yg mahal seperti SB Live/Audigy, sehingga ABIT tidak merasa perlu menyertakan chip sound onboard


ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON

Berbeda dgn ABIT, ASUS masih mau menambahkan chip Sound-onboard pada motherboardnya. Namun chip yg digunakan bukanlah chip AC97 tapi chip Audio Hardware CMEDIA 6-Channel, yg notabene SAMA seperti soundcard dan tidak menurnukan kinerja system seperti sound AC97.
Sama seperti ASUS, SOYO juga mematri chip audio hardware CMEDIA8738 yg mensupport 6 Channel (5.1).
 
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2

Sebagai produsen motherboard kelas value, CHAINTECH patut dipuji karena mau bermurah hati menyertakan chip CMEDIA 8738 6-channel.
Selain tidak menurunkan kinerja system, adanya chip audio hardware ini membuat penggunanya tak perlu membeli sound card lagi.
Meski harga K7T266PRO2 jauh lebih mahal dibanding 7VJDA, MSI tak mau menggunakan chip CMEDIA, sebaliknya MSI hanya menggunakan chip Audio software AC97 yg notabene menurunkan kinerja system Audio bracket CHAINTECH & ASUS hanya menyediakan konektor rear-channel dan center-channel Audio bracket SOYO adalah yg paling lengkap.
Selain connector rear & center channel, juga ada SPDIF in/out dan bahkan OPTICAL in/out !!!
Dalam hal onboard sound, jelas ASUS, SOYO, dan CHAINTECH yg memenagkan kompetisi.
Ketiga motherboard ini menggunakan chip CMEDIA 8738 6-channel yg merupakan alternatif yg ekonomis namun sama bagusnya dgn soundcard.

Namun solusi audio yg disajikan SOYO terlihat lebih menarik karena SOYO menyertakan bracket yg dilengkapi fasilitas lengkap seperti terlihat pada gambar di samping kanan ini.

PERBANDINGAN JUMLAH MOSFET

MOSFET merupakan komponen yg bertugas mengatur tegangan pada motherboard/CPU. Dengan jumlah MOSFET yg banyak arus yg disupply lebih besar sehingga dapat meningkatkan kestabilan baik dalam kondisi standard maupun overclock.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

8KHA+ memiliki jumlah MOSFET sebanyak 6 buah.
3 buah diatas dan 3 dibawah
KR7A memiliki jumlah MOSFET sebanyak 6 buah.
Untuk kestabilan overclock ABIT menggunakan system power 3-phase.
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON A7V266E hanya memiliki jumlah MOSFET sebanyak 4 buah saja.
ASUS hanya menerpakan system power 2-phase pada motherboard ini.
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2
Meski tergolong moterboard value, namun 7VJDA memiliki jumlah MOSFET paling banyak yaitu 8 buah !
4 buah diatas dan 4 dibawah
K7T266PRO2 hanya memiliki jumlah MOSFET sebanyak 4 buah saja.
Terlihat jelas bahwa MSI melakukan KORUPSI pada 2 buah MOSFET yg seharusnya tersolder di motherboard ini. Selain itu MSI juga hanya menerapkan system power 2-phase.

PERBANDINGAN LED INDICATOR

LED indicator tampaknya merupakan hal sepele namun cukup penting. LED Indicator power-On memang tidak terlalu berguna karena pada casing juga sudah terdapat LED power-on. Dan lagi anda juga pasti tahu bahwa komputer sedang menyala dari suara fan yg dihasilkan.
Namun LED indicator yg paling penting keberadaannya adalah LED indicator Standby.
LED indicator standby akan tetap menyala meski komputer telah di-shutdown. Ini berguna untuk memperingatkan pemakai bahwa meski komputer telah mati, namun selama komputer masih menancap di stop-kontak, maka masih ada arus listrik yg mengalir di motherboard, sehingga melepas videocard ataupun memory dalam kondisi seperti ini dapat merusak komponen.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

8KHA+ tidak memiliki LED indicator standby.
Yang terlihat diatas hanyalah indicator power-on yg notabene tidak berguna, karena kita pasti juga tahu kalau komputer sedang menyala.
KR7A merupakan motherboard yg memiliki LED indicator terlengkap. Selain indicator power-on (D16), terdapat indicator standby (D14) yg jelas-jelas sangat berguna.
Selain itu juga terdapat pula LED indicator reset (D17) yg menyala jika kita menekan tombol reset, yg satu ini kurang berguna.
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON Berbeda dgn 8KHA+ yg tidak meilki LED indicator standby, A7V266E memiliki LED indicator tsb. Sehingga anda dapat ingat jika motherboard masih dialiri listrik.
Sama seperti A7V266E, K7V Dragon Plus juga memiliki LED indicator standby
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2

TIDAK ADA
LED INDICATOR

TIDAK ADA
LED INDICATOR

Dalam hal LED indicator, KR7A yg bertatahkan LED indicator jelas menjadi pemenangnya.

PERBANDINGAN THERMISTOR (SENSOR SUHU CPU)

Thermistor merupakan sarana vital utk memantau temperatur CPU. Nyawa CPU anda akan tergantung pada akurasi dari thermistor tsb.
Dalam hal menentukan mana thermistor yg bagus, maka hanya para wanita yg dapat menjawab.
Para WANITA tahu bahwa UKURAN ADALAH SEGALANYA. Mereka tahu bahwa makin panjang pastilah makin bagus. Thermistor yg panjang akan mampu menyentuh dasar CPU sehingga deteksi suhu akan lebih akurat.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

Bentuk thermistor menonjol sehingga cukup dekat dgn dasar CPU
Thermistor KR7A ukurannya paling panjang sehingga dapat bersentuhan dgn dasar CPU. Dengan begitu deteksi suhu akan lebih akurat
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON

Thermistor A7V266E rata dgn permukaan motherboard sehingga jarak antara sensor dgn dasar CPU cukup jauh. Ini mengakibatkan deteksi suhu akan kurang akurat
Sama seperti pada A7V266E, Soyo menempatkan thermistornya rata dgn motherboard sehingga deteksi suhu akan kurang akurat
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2

Bentuk Thermostor pada 7VJDA mirip dgn thermistor pada 8KHA+, meskipun memanjang tapi tidak sepanjang thermistor KR7A.
Namun paling tidak, deteksi suhu motherboard ini akan lebih akurat dibanding motherboard ASUS, SOYO, dan MSI
Sama seperti pada motherboard ASUS dan SOYO, Thermisor K7T266PRO2 ditempatkan rata dgn motherboard sehingga terdapat jarak yg jauh antara thermistor dan dasar CPU.
Jelas deteksi suhu CPU tidak akan akurat pada motherboard MSI ini

Melihat perbandingan thermistor diatas, jelas ABIT yg akan lebih mampu memuaskan, karena thermistor yg dimilikinya paling panjang.

PERBANDINGAN POST DEBUG INDICATOR (PORT 80)

POST Debug Indicator berguna utk mendiagnosa maslaah yg timbul apabila komputer gagal booting.
Dengan adanya fasiltas ini anda dapt mengetahui apakah komputer tidak mau menyala karena problem pada VGA, memory, atau karena sebab lain.

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A

8KHA+ merupakan satu-satunya motherboard KT266A yg memilki Debug Indicator 7-Segmen. Penafsiran kode error akan lebih mudah dgn cara ini
TIDAK ADA
POST DEBUG INDICATOR

ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON

TIDAK ADA
POST DEBUG INDICATOR

TIDAK ADA
POST DEBUG INDICATOR

CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2

TIDAK ADA
POST DEBUG INDICATOR

Debug Indicator pada K7T266E menggunakan 4 buah LED yg terdapat pada USB bracket. Penafsiran pesan error akan jauh lebih sulit dibanding Indicator pada 8KHA+, karena anda harus menghafal urutan LED yg menyala.
POST Debug Indicator yg hilang pada motherboard MSI K7T266PRO2
Pada MSI K7T266PRO2 RU (with RAID dan USB2), POST Debug indicator terdapat pada motherboard, tepatnya di antara connector serial & audio.
Namun anehnya MSI menghilangkan POST Debug indicator tsb pada K7T266PRO2 (versi non-RAID, non-USB2).
Sebagai gantinya, digunakan POST debug indicator yg terdapat pada USB bracket.

PERBANDINGAN ONBOARD BUZZER

Onboard buzzer merupakan speaker kecil sebagai pengganti speaker casing (system speaker).
Dengan adanya onboard buzzer, anda tak perlu lagi repot-repot menghubungkan speaker casing ke motherboard.
Meskipun keberadaan onboard buzzer (system speaker) tampak sepele, tapi suara beep yg dihasilkan dapat mengindikasikan jenis error yg mungkin terjadi. Onboard buzzer dapat dipergunakan sebagai alat diagnostik sederhana apabila motherboard tidak memiliki POST Debug indicator

EPOX 8KHA+ ABIT KR7A TIDAK ADA
ONBOARD BUZZER

TIDAK ADA
ONBOARD BUZZER

ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON

TIDAK ADA
ONBOARD BUZZER
CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2

PERBANDINGAN ONBOARD RAID CONTROLLER

Bagi kalangan server & video editing keberaaan onboard RAID controller sangat penting. Sebab performa harddisk yg bagus sungguh mereka idam-idamkan. Adanya onboard RAOD controller juga didambakan orang memilki banyak IDE device terpasang pada komputernya. Apabila anda memiliki lebih dari 5 device IDE seperti misal CDROM, CDRW, DVD dan 2 buah hardisk, maka anda jelas membutuhkan motherboard yg memiliki onboard RAID controller.
EPOX 8KHA+ ABIT KR7A RAID TIDAK ADA RAID CONTROLLER Sungguh mengejutkan bahwa sebagai motherboard kelas high-end, EPOX 8KHA+ ternyata tidak memilki versi yg dilengkapi RAID controller.
Hal ini semata karena pada 8KHA+ tidak ada lagi ruang tersisa utk menempatkan chip RAID controller.
Bagi yg mendambakan RAID jalan satu-satunya adalah membeli card RAID controller PCI. RAID PCI card konon lebih tahan dalam kondisi FSB tinggi dibandingkan chip RAID onboard.Chip HPT372 yg digunakan pada KR7A RAID sudah mensupport ATA133 dan memiliki fasiltas RAID yg lengkap yaitu RAID 0 (striping), RAID 0 (mirroring), dan RAID 0+1.Meski hardisk yg terpasang pada channel HPT372 tidak harus di-RAID, namun anda tidak dapat memasang CDROM/CDRW pada channel HPT372
ASUS A7V266E SOYO K7V DRAGON A7V2766E menggunakan chip PROMISE PDC20265R versi LITE. Selain masih menggunkan ATA100, chip ini hanya mensupport RAID 0 dan RAID 1. RAID 0+1 tidak dimungkinkan.
Sama seperti A7V266E, K7V Dragon Plus juga menggunakan chip PROMISE PDC20265R versi LITE. Chip RAID controller ATA100 ini hanya mensupport RAID 0 dan RAID 1. RAID 0+1 tidak dimungkinkan.
Anda harus menggunakan jumper utk mengfungsikan channel PROMISE sebagai channel IDE biasa.Namun berbeda dgn HPT372, pada channel PROMISE anda masih dapat memasang CDROM & CDRW CHAINTECH 7VJDA MSI K7T266 PRO2
TIDAK ADA RAID CONTROLLER Karena diposisikan sebagai motherboard kelas value CHAINTECH tidak merasa pelu menyertakan RAID controller pada 7VJDA sama seperti ASUS dan SOYO, MSI juga menggunakan chip PROMISE PDC20265R versi LITE (ATA100) yg hanya mensupport RAID 0 dan RAID 1. RAID 0+1 tidak bisa dilakukan Dalam hal onboard RAID controller jelas ABIT pemenangnya, ini karena KR7A RAID dilengkapi chip HPT372 yg sudah mensupport ATA133 dan memiliki FULL RAID support (RAID, 0, 1, 0+1).

POSISI SOCKET KABEL POWER SUPPLY

Posisi socket kabel power supply pada motherboard tampaknya merupakan hal sepele. Namun setelah motherboard terpasang di dalam casing anda akan tahu dampaknya.....

ABIT KR7A,
ASUS A7V266E EPOX 8KHA+
SOYO K7V DRAGON ,
MSI K7T266 PRO2,
CHAINTECH 7VJDA

Pada ABIT KR7A dan ASUS A7V266E, posisi socket power supply berada di sampikng kana (dekat slot DIMM), sehingga juntaian kabel power tidak akan menghalangi aliran udara di atas heatsink CPU EPOX, SOYO, MSI, dan CHAINTECH menempatkan posisi socket Power supply di sisi kiri (dekat connector port serial), sehingga juntaian kabel power akan memblokade aliran udara di atas heatsink CPU Dalam hal penempatan posisi socket power supply jelas ABIT dan ASUS yg tampil sebagai pasangan juara.

FASILITAS S.M.A.R.T

Banyak orang yg mengabaikan adanya fasilitas SMART pada motherboard. Padahal dengan mengaktifkan SMART anda dapat mengetahui apakah hardisk anda berada dalam marabahaya.
SMART dapat mendeteksi & memperingatkan terlebih dahulu apabila harddisk anda mulai tidak beres, sehingga masih ada waktu utk menyelamatkan data-data penting anda.Sungguh disesalkan bahwa produsen motherboard kelas high-end seperti EPOX dan ABIT ternyata melupakan fasilitas SMART yg cukup penting ini.
Mungkin EPOX dan ABIT menganggap bahwa kalangan overclocker adalah orang yg tidak terlalu mempermasalahkan kehilangan data.
Memang pendapat tsb ada benarnya, sebab logikanya bila anda takut kehilangan data anda pasti tidak akan melakukan overclock.

FASILITAS S.M.A.R.T
EPOX 8KHA+ TIDAK ADA
ABIT KR7A /RAID TIDAK ADA
ASUS A7V266E ADA
SOYO K7V DRAGON ADA
CHAINTECH 7VJDA ADA
MSI K7T266 PRO2 /RU ADA

0 comments:

Post a Comment